Tutorial ini menyajikan langkah-langkah praktis dalam mengembangkan website menggunakan framework Laravel, termasuk pemahaman arsitektur MVC, pengaturan lingkungan, dan implementasi fitur-fitur utama. Cocok untuk pengembang yang ingin meningkatkan keterampilan dalam pengembangan aplikasi web modern.
Tutorial Mengembangkan Website Menggunakan Framework Laravel
Daftar Isi
Pengantar
Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer dan banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi web. Dengan sintaks yang elegan dan fitur yang kaya, Laravel memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi yang kompleks. Dalam tutorial ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk mengembangkan website menggunakan framework Laravel.
Persiapan
Persyaratan Sistem
Pastikan Anda memiliki persyaratan berikut sebelum memulai:
- PHP versi 7.3 atau lebih tinggi
- Composer untuk manajemen dependensi
- Database seperti MySQL atau SQLite
Instalasi Composer
Jika Anda belum menginstal Composer, Anda dapat mengunduhnya dari situs resmi Composer.
Instalasi Laravel
Setelah Composer terinstal, Anda dapat menginstal Laravel dengan perintah berikut:
composer global require laravel/installerMembuat Proyek Baru
Untuk membuat proyek baru, gunakan perintah:
laravel new nama_proyekGantilah nama_proyek dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek Anda.
Struktur Folder
Setelah proyek dibuat, Anda akan melihat struktur folder berikut:
app/– Berisi logika aplikasiroutes/– Berisi file routingresources/views/– Berisi tampilan (views)database/– Berisi migrasi dan seeder
Routing
Routing di Laravel sangat sederhana. Anda dapat mendefinisikan rute di file routes/web.php. Contoh:
Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});Tampilan (Views)
Laravel menggunakan Blade sebagai templating engine. Anda dapat membuat file tampilan di dalam folder resources/views/. Contoh file welcome.blade.php:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Selamat Datang</title>
</head>
<body>
<h1>Halo, Selamat Datang di Laravel!</h1>
</body>
</html>Database
Untuk menghubungkan aplikasi dengan database, Anda perlu mengonfigurasi file .env di root proyek Anda. Ubah parameter berikut:
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database
DB_USERNAME=username
DB_PASSWORD=passwordSetelah itu, Anda dapat membuat migrasi untuk tabel database menggunakan perintah:
php artisan make:migration create_nama_tabelKesimpulan
Dalam tutorial ini, kita telah membahas langkah-langkah dasar untuk mengembangkan website menggunakan framework Laravel. Dari persiapan hingga pengaturan database, Anda sekarang memiliki pemahaman dasar untuk memulai proyek Laravel Anda sendiri. Selamat mencoba!
